SYAIR PUISI TANPA LAGU

Duhai kasihku ....! Akankah mendung melingkupi tepian senja Begitu pun asa dan karsa hatiku tiada menjelma   Nuansa hati enggan berpaling akan hasrat Meraih citra menggapai tumpuan hati Layaknya kau pilihan hatiku   Iba yang kuncup merimba ....., tiada kalbu hendak berseru kepadamu tanpa membalas harapanku yang tulus dan penuh kejujuran   Entahlah hasratku kepadamu tiada dapat kupastikan Ketulusan yang lahir dalam diriku hanya satu Maafkan .... ! Aku hanya seorang tiada bertahta RV

Ketika cinta itu hadir dan singgah di hati Aku sadar sesuatu yang ku harapkan Bisa membuatku bahagia dan terlindungi   Kini berbisiklah di bantalmu dan Yakinilah kita kan slalu bersama Bahwa kau lindungi aku dengan hatimu   Pejamkanlah matamu dan bayangkan wajahmu Aku kan tersenyum Bicaralah dengan hatimu dan kau bisa melihat jiwaku   Kasih jangan pernah berpaling dariku Karna kasih sayangku hanya untukmu Apapun adanya dirimu, ku slalu sayang   Maka letakkan lenganmu di pinggangku dan Aku gemetar, Coba tangkap aku Aku jatuh ....! dalam pelukan mesramu yang ku terima RV

Kehidupan dan perjuangan layak dijalani Dan keyakinan akan membantu mewujudkannya Begitu pula cinta kasih yang tlah terjalin Layak kita pertahankan   Kasih percayalah ...! Kegelapan tak mampu mengusir kegelapan Kebencian tak bisa mengusir kebencian Hanya cinta yang terang bisa merubah semua itu   Maka bersikaplah jujur dan terbuka Tentang apa dan siapa diri kita Jika orang masih menyukaimu itu bagus Tapi jika tidak, lihatlah kembali dalam dirimu RV

Hidup ini terus bergulir Bagai air laut tiada bertepi Separuh waktu ku lalui Dan tak berguna   Cinta kadang ajaib serta indah Tapi keajaiban dan keindahan kadang ilusi Cinta-kehidupan-kebahagiaan-impian dan keindahan serta impian itu sederhana tapi sangat luar biasa terlihat   Semua itu ada dalam diri manusia Jika mau meyakininya dan kau akan menyadari Ketika meneliti kembali hidupmu saat di mana kau benar - benar hidup dalam semangat cinta   K ita akan tahu apa yang kita inginkan setelah kita merasa kehilangan orang yang dicintai karena kita tidak akan pernah mengetahui apa yang akan terjadi hari esok..... penyesalan selalu datang di akhir ....!!!   By : VIRBIAWAN

Manakala saat bumi ditaburi sinar mentari Tertabur lewat kata dan nada serta irama Di kala siang menjelang sore selagi hujan Kan turun menitik kalbu   Di kala juwita pembangkit hati pelipur lara Saat ungkapkan kata cinta tuk pembangkit hidup Malam yang selalu menjadi tumpuan batin Ku sambut dengan cerita tentang cinta kita   Tumbuhkan hati seakan diremas gejolak Yang kau taburkan lewat senyuman Laksana impian yang selalu ku gapai dalam nyata Kau hadir sebagai pengisi sukmaku yang hampa   Ketika mawar bermekaran, dan Setiap nafas yang ku hembus adalah kata cinta Angan dan emosi menjadi satu lalu hilang Tapi bisa dirasakan oleh cinta kasih yang tulus Pada diri dan dalam hatiku ini RV

Kini ku goreskan pena tuk merajut sejuta asa Yang tlah terpendam ditelan masa Wahai kasih yang punya jiwa Wahai sukma yang punya rasa Tautkanlah mata hati dalam sahaja   Hujan turun menyirami bumi Sejuk serasa rona hatiku yang sunyi Adakah dikau merasai pantulan kasih dari jiwa ? Ilhamilah diri dan hatimu dengan pekerti Niscaya mahligai cinta suci akan berseri   Wangi semerbak bau kasturi Menebarkan aroma kasih dalam cinta Adakah dikau menyadari kerinduan Yang selama ini terpendam dalam sanubariku RV

Oh Kasih .....! Maafkan jika jemari tanganku tak sanggup menggapai Maafkan jika mulut tak mampu mengucap kata maaf kepadamu Maka dari lubuk hatiku yang paling dalam Ijinkan aku tuk mencucurkan air mata kesedihan Kasih ....! Kini ku sadar semua tentang apa dan siapa diriku sepenuhnya, dan Saat di mana aku benar – benar hidup adalah Ketika aku telah melakukan sesuatu dalam Jalinan cinta kasih yang ku alami bersamamu   Kasih ....! Maafkanlah aku yang berdosa Bukan maksudku tuk paksakan dirimu Tapi hati dan jiwaku tak dapat menahan Gejolak cinta ini kepadamu RV