SYAIR PUISI TANPA LAGU

Tetes embun pagi hari dan Kicau murai serta kabut tipis Di sela pucuk ilalang Tuk menyambut kehadiranmu   Lewat goresan tinta hitam Hari ini surya pagi di kota Serang Kan ku kirim buatmu Kidung kebahagiaan   Ku lewatkan waktuku Tuk bina langkah menata diri Menuju kedewasaan serta Satu harapan yang pasti   Dengan berbenah diri Berjabat erat tanganmu dan Ku ungkapkan hati ini tukmu Bahwa aku sayang kamu RV

Terangnya mentari Seterang hatiku Lembutnya angin berhembus Selembut kasihku   Di sini hatiku bertaut rindu Membara di dalam dada Dalam kesendirianku kini Menerawang bintang di langit   Memberi cahaya kehidupan Pada diriku yang sendiri Dan ku langkahkan kakiku Tuk mencari arti cinta suci RV

Desah dalam dada kala hati terserat remang Terasa bayangmu menjelma dalam sukma Akankah senja tetap kukuhkan alam Biar kelam hadir di kala siang berganti malam   Demikian langkah kehidupanku tak terduga Hanya mampu menyatakan maksud harapan Sedangkan kepastian berada dalam penantianku Dari seorang gadis tuk menyambut cinta kasihku   Dalam lubuh hatiku tumbuh rasa ingin memiliki Satu dari sekian pendamping hidupku Tuk ku paparkan suatu ketulusan cintaku padamu Aku hadir tuk menyayangimu kasih RV