Nasi telah menjadi bubur bisakah ku nikmati? Tak akan lelah untuk bilang "Kita mulai lagi ya" Matamu sendu tak mampu janjikan bahagia Ku sebut engkau pagi tapi tak bisa ku tahan tuk pergi Tahanlah kepergianku jika kau mampu berjanji Abaikan yang lain lihatlah hatiku Di dadaku telah terlukis segala asamu Jangan remukkan dengan palinganmu Jadikan aku satu-satunya, kan ku berikan segalanya Kebahagiaan lalu telah gagal, semoga indah pada akhirnya
SYAIR PUISI TANPA LAGU
Pikiran mengendalikan sikap dan perbuatan, hati mengendalikan pikiran dan raga. Berusahalah memfungsikan hati dan pikiran karena itulah sejatinya manusia.